Acara Sinntech #6 menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. Aletta T. Yniguez dari The Marine Science Institute, University of Philippines; Dr.Djumanto dari Departemen Perikanan UGM; serta Puji Prihatinningsih, ST, M.App.Sc., dari Karimunjawa National Park Authority. Masing-masing narasumber memaparkan materi tentang hazard detection and mitigation tools for algal blooms in a changing marine environment, fish resources conservation in Yogyakarta, serta the management of marine protected area case study Karimunjawa National Park.
berita
Departemen Perikanan UGM beserta Center for Seafood Security and Sustainability yang didukung oleh Erasmus+ Programme of the European Union telah melaksanakan webinar Sinntech #5 dengan tema Pemanfaatan Hasil Samping Perikanan. Webinar diselenggarakan pada hari Senin, 7 Desember 2020 yang dimoderatori oleh Khusnul Alfionita, S.Pi. mahasiswa Magister Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Acara dibuka oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM.
Acara Sinntech #5 menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. Prihati Sih Nugraheni, S.Pi., M.P. dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Departemen Perikanan UGM; Dr. Mala Nurimala, S.Pi., M.Si. dari Program Studi Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB; serta Dr. Ir. Latif Sahubawa, M.Si. dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Departemen Perikanan UGM. Masing-masing narasumber memaparkan materi tentang bioaktifitas nanokitosan, bioaktifitas kolagen, gelatin dan peptidanya, serta pengembangan produk kulit ikan komersial.
Departemen Perikanan UGM beserta Center for Seafood Security and Sustainability yang didukung oleh Erasmus+ Programme of the European Union telah melaksanakan webinar Sinntech #4 dengan tema Inovasi Budidaya dan Sosio Ekonomi Rumput Laut. Webinar diselenggarakan pada hari Selasa, 3 November 2020 yang dimoderatori oleh Karla Amelia, S.Pd. mahasiswa Magister Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Acara dibuka oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM.
Acara Sinntech #4 menghadirkan tiga narasumber yakni Prof. Dr. Ir. Laode M. Aslan, M.Sc. dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halouleo Sulawesi Tenggara; Dr. M. Irfan, S.Pi., M.Si., dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun Ternate; serta Dr. Marlina Achmad, S.Pi., M.Si., dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanudin Makassar. Masing-masing narasumber memaparkan materi tentang inovasi teknologi budidaya rumput laut, inovasi tekno-sosio ekonomi budidaya rumput laut, serta inovasi teknologi pengendalian penyakit rumput laut.
Departemen Perikanan UGM beserta Center for Seafood Security and Sustainability yang didukung oleh Erasmus+ Programme of the European Union telah melaksanakan webinar Sinntech #3 dengan tema Fisheries Sustainability in the Climate Change Era. Webinar diselenggarakan pada hari Senin, 14 September 2020 yang dimoderatori oleh Desy Putri Handayani mahasiswa Doktoral Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Acara dibuka oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM.
Acara Sinntech #3 menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. Bleuenn Guilloux dari Center of Law and Economics of the Sea (AMURE), European Institute of Marine Studies (IUEM), University of Brest (UBO); Imam Syudaha, Ph.D dari The International Pole and Line Foundation (IPNLF); serta Suadi, Ph.D. dari Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada. Masing-masing narasumber memaparkan materi tentang ocean and climate change interactions in international law, Indonesian Tuna advancing management toward sustainable fisheries, serta improving fisheries management policy through the lens of fish supply chain management.
Departemen Perikanan UGM beserta Center for Seafood Security and Sustainability yang didukung oleh Erasmus+ Programme of the European Union telah melaksanakan webinar Sinntech #2 dengan tema Functional Food and Innovative Product of Algae. Webinar diselenggarakan pada hari Rabu, 29 Juli 2020 yang dimoderatori oleh Nur Lailotul Fitrotun Nikmah mahasiswa Magister Ilmu Perikanan (MIP). Acara dibuka oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM.
Acara Sinntech #2 menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P. dari Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada; Dr. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. dari Departemen Perikanan UGM, serta Dr. Ellya Sinurat, M.Si. dari Kementerian Perikanan dan Kelautan Bidang Riset Produk dan Bioteknology Kelautan dan Perikanan. Masing-masing narasumber memaparkan materi yang berjudul The Potency of Brown Seaweed as Source of Functional Food, The Potency of Microalga Spirulina platensis as Source of Functional Food, dan Green Seaweed Opportunities as Functional Food Products.
Departemen Perikanan UGM beserta Center for Seafood Security and Sustainability yang didukung oleh Erasmus+ Programme of the European Union melaksanakan webinar Sinntech #1. Webinar diselenggarakan pada hari Kamis, 11 Juni 2020 yang dimoderatori oleh Rohana mahasiswa Magister Ilmu Perikanan (MIP). Acara dibuka oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM, dilanjutkan sambutan oleh Dr. Alim Isnansetyo, M.Sc., selaku Ketua Departemen Perikanan UGM. Acara Sinntech #1 menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. Ram C. Bhujel Research Associate Professor Asian Institute of Technology, Thailand yang memaparkan materi berjudul Inovative Tilapia Hatchery, Prof. Dr. Rustadi dari Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada memaparkan mengenai Culture of Improved Red Nile Tilapia in Indonesia; serta Dr. Alim Isnansetyo dari Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada.
Figure 1. The 3rd International Ocean Camp (3rd IOC) di National Taiwan Ocean University (NTOU), Taiwan
Students and faculty member of the Magister Program in Fisheries Sciences UGM participated in the 3rd International Ocean Camp (3rd IOC) in National Taiwan Ocean University (NTOU) on 21-30 October 2019. Twenty faculty members and 60 students from 14 universities of Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand and Taiwan participated in this 3rd IOC. The activites during ten days events included lectures, visiting laboratory, historical place, maritime museum, and harbour facilities in Keelung city, Taiwan. The lectures were conducted everyday, combined with visiting indoor and outdoor fasilities in the campus. The participants learned basic chinese language, fish otholite research and several topics closely to fisheries sciences including Next bussiness model for shipping industry dan Cruise industry development in Asia. This activity improved the knowledge of participants and strengthen the networking among students and faculty members with diverse foreign universities.
Graduate students of Fisheries Science UGM attended and presented papers in the 9th International Fisheries Symposium 2019 held in Seri Pasific Hotel Kuala Lumpur, Malaysia on 18-21 November 2019. More than 500 participants attended in this symposium with more than 200 oral presentations and 150 posters. IFS 2019: A NEW HORIZON IN FISHERIES & AQUACULTURE THROUGH EDUCATION, TECHNOLOGY AND INNOVATION.
Workshop on Molecular Technique of Aqquatics Plants diselenggarakan pada tanggal 10-11 Juli 2019, diikuti mahasiswa doktoral dan maagister ilmu perikanan, dengan nara sumber Prof. Nikolai Borisjuk
Indonesia merupakan salah satu kontributor utama produksi perikanan dunia dan sebagai penghasil kedua ikan terbesar dari perikanan tangkap maupun akuakultur. Untuk tanaman air, khususnya rumput laut, FAO (2016) melaporkan bahwa Indonesia merupakan penyumbang utama pertumbuhan produksi tanaman air dunia dengan pertumbuhan produksi rumput laut tahunan lebih dari 10 kali (2005-2014) dan menghasilkan produksi rumput laut sebesar 36.9% dari total produksi dunia pada tahun 2014. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan luas samudra mencapai 5,8 juta km2, dengan lebih dari 17.504 pulau, dan garis pantai 95.185 km, garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Selain wilayah laut, Indonesia juga ditutupi oleh air tawar dengan luas total 55 juta hektar, yang terdiri dari 11,95 juta hektar sungai, 2,1 juta hektar danau dan waduk, dan 39,4 juta hektar rawa. Indonesia juga memiliki potensi perikanan dan kelautan yang besar, termasuk keanekaragaman hayati yang menjadi sumber vital bagi perkembangan ekonomi bangsa.