Departemen Perikanan UGM beserta Center for Seafood Security and Sustainability yang didukung oleh Erasmus+ Programme of the European Union telah melaksanakan webinar Sinntech #8 dengan tema Keamanan Produk Perikanan. Webinar diselenggarakan pada hari Kamis, 8 April 2021 yang dimoderatori oleh Ryzka Arsalia, S.Pi. mahasiswa Magister Ilmu Perikanan (MIP). Acara dibuka oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM, kemudian dilanjutkan sambutan sekaligus perkenalan Departemen Perikanan UGM dan program studi Magister Ilmu Perikanan oleh Dr. Alim Isnansetyo, M.Sc., serta sambutan dan perkenalan program studi Teknologi Hasil Perikanan oleh Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P.
Acara Sinntech #8 menghadirkan tiga pembicara yakni Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si., dari Departemen Perikanan UGM yang membahas mengenai infeksi anisakis pada ikan dan keterkaitannya dengan estetika, nilai, dan keamanan produk perikanan; Dr. Roni Nugraha, S.Si., M.Sc. dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB dengan topik pembahasan tentang keberadaan dan tingkat bahaya alergen dalam produk seafood; serta Widodo Sumiyanto, A.Pi., M.M. selaku Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM KKP, yang memamparkan mengenai kebijakan pengendalian mutu dan keamanan produk perikanan terhadap kontaminan yang berdampak pada kesehatan konsumen.
Resiko infeksi parasit pada ikan adalah hal yang wajar terjadi. Faktor yang mempengaruhi kontaminasi diantaranya adalah asal-usul geografis, spesies dan ukuran, metode penangkapan, dsb. Penerapan GMP dan HACCP dapat menjadi faktor kunci untuk memaksimalkan keamanan produk perikanan ke tingkat yang lebih layak konsumsi. Pemerintah juga telah membentuk regulasi Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan pada proses produksi, pengolahan, dan distribusi, serta monitoring residu obat, bahan kimia, serta kontaminan pada pembudidayaan ikan agar produk hasil perikanan mengalami peningkatan nilai tambah dan layak untuk dikonsumsi.